UIN Jakarta Jawab Tantangan Digitalisasi: FAH gelar Pelatihan Zotero

UIN Jakarta Jawab Tantangan Digitalisasi: FAH gelar Pelatihan Zotero

Tangerang Selatan, Berita UIN Online Di tengah isu literasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hadir menunjukan komitmen dalam memperkuat literasi digital dalam menunjang kemampuan akademik mahasiswa. Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta hadir dengan menggelar Pelatihan Manejemen Referensi: Zotero, Selasa (15/04/2025). Pelatihan diadakan di Teater Abdul Ghani dan diikuti oleh peserta dari berbagai program studi.

Pustakawan Praktikum (PUSTIKUM) yang memprakarsai pelatihan ini, dan berkolaborasi dengan Lembaga Pers Mahasiswa Artefah serta partisipasi dari berbagai elemen kemahasiswaan lainnya.

Mewakili Dekan FAH, Hadir Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan, Prof. Usep Abdul Matin, S.Ag., M.A., Ph.D., dan Dosen Ilmu Perpustakaan FAH, Muhammad Azwar, S.Pd.I., M.Hum., sebagai narasumber. Muhammad Azwar dikenal luas sebagai praktisi di bidangnya dan kepakarannya dalam bidang ilmu manejemen referensi ilmiah.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan, menyampaikan apresiasi atas terselnggaranya pelatihan ini. Ia mengingatkan mahasiswa mengenai urgensi kemampuan mengelola referensi. Ia menegaskan penguasaan teknis (hardskill) dan karakter akademik (softskill) merupakan bekal penting yang tidak boleh luput dari mahasiswa,

“Kegiatan seperti ini sangat menunjang studi program Indikator Kinerja Utama (IKU). Saya harap semua mahasiswa bisa ikut serta, karena keterampilan ini akan sangat berguna di masa depan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prof. Usep juga membagikan pengalamannya dalam proyek penulisan Sejarah Nasional Baru, di mana perangkat manajemen referensi seperti Zotero dan Mendeley sangat membantu dalam menjaga akurasi dan keteraturan sumber referensi. Tidak luput apresiasinya terhadap kolaborasi antar unit mahasiswa sebagai bentuk sinergi yang konkret dan bermanfaat.

Acara dibuka secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Prof. Usep, narasumber Muhammad Azwar, dan pembina PUSTIKUM, disusul dengan antusiasme peserta dari berbagai program studi, mayoritas peserta berasal dari prodi Sejarah, dan Peradaban Islam, disusul oleh Ilmu Perpustakaan, Bahasa dan Sastra Arab, Tarjamah, dan Sastra Inggris.

Rif’at, mahasiswa prodi Sejarah dan Peradaban Islam, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan dirinya sangat terbantu dalam memahami Zotero dengan adanya pelatihan ini, menurutnya Zotero cukup sulit untuk dipahami secara otodidak.

“Hal yang paling mendorong saya ikut pelatihan ini adalah karena ilmu ini cukup sulit dipelajari secara otodidak. Sekarang saya sudah mencapai tahap penggunaan berkala untuk menyusun karya tulis ilmiah,” tuturnya.

Di tengah era serba digitalisasi akademik, pelatihan ini menjadi jawaban terhadap perhatian ekonomi, sebuah ungkapan yang sempat disinggung oleh Prof. Usep. Perhatian kini menjadi sebuah aset dalam menyesuaikan diri terhadap arus digitalisasi, agar tetap produktif dan relevan.

“Sebagai pionir akademik, kita tidak boleh tertinggal dalam menghadapi arus ini,” tegasnya

UIN Jakarta dengan FAH UIN Jakarta, kembali menunjukan komitmen sebagai kampus adaptif dengan berbagai tantangan zaman, lewat pengadaan pelatihan sebagai bentuk ruang belajar yang progresif diharapkan dapat membantu serta menguatkan kemampuan mahasiswa pada zaman digital.

(Foto: fah.uinjkt.ac.id)

Tag :