Rektor Amany Lubis Resmikan Layanan Katerisasi Jantung RS Haji UIN Jakarta
Jakarta, BERITA UIN Online – Rektor Amany Lubis meresmikan pusat layanan Katerisasi Jantung (Cath- Lab) RS Haji UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (14/2/2022). Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita yang dilanjutkan peninjauan ruang Cath-Lab.
Selain peresmian layanan Katerisasi Jantung, Rektor juga meresmikan pembukaan layanan drive thru untuk SWAB Antigen dan PCR serta layanan administrasi pendaftaran pasien secara online melalui “mesin” Anjungan Pedaftaran Mandiri (APM).
Turut menyaksikan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Ahmad Rodoni, Plt Direktur Utama RS Haji Hari Hendarto, Direktur Utama Bank Mega Syariah (BMS) Yuwono Waluyo, Business Group Head Bisnis BMS Rasmoro Pramono Aji, serta jajaran direksi RS Haji.
Rektor Amany Lubis dalam sambutannya sangat mengapresasi dibukanya inovasi layanan Katerisasi Jantung di RS Haji. Inovasi tersebut merupakan langkah maju RS Haji dalam memberikan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
[caption id="attachment_231811" align="alignleft" width="386"] Rektor Amany Lubis meninjau ruang Katerisasi Jantung (Catch-Lab) yang berada di lantai dua RS Haji UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.[/caption]Melalui inovasi baru layanan tersebut, imbuh Rektor, tentunya akan lebih memudahkan bagi masyarakat yang ingin berobat dan memeriksakan jantungnya.
“Kita berharap RS Haji dapat terus berinovasi dalam memberikan layanan kepada umat, baik sebagai RS umum, terutama bagi jamaah haji dan umrah, maupun sebagai RS pendidikan UIN Jakarta,” katanya.
Saat ini, menurut Rektor, Kementerian Agama terus mendorong kepada seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di Indonesia untuk maju dan berkembang. Bahkan seluruh PTKIN juga diharapkan memiliki lembaga kajian halal, terutama bagi yang memiliki klinik atau fakultas kedokteran dan fakultas ilmu kesehatan.
Plt Direktur Utama RS Haji Hari Hendarto menyebutkan, angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung di Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua setelah penyakit infeksi. Penyakit jantung tersebut umumnya diderita oleh kalangan lanjut usia (lansia).
Karena itu, menurut Hari, pembukaan layanan Katerisasi Jantung di RS Haji merupakan salah satu upaya untuk menangani pasien yang diindikasikan mengidap penyakit jantung. Sasaran utamanya adalah para lansia yang akan berangkat ibadah jamaah haji dan umrah.
“Kita harus menyadari bahwa umumnya jamaah haji dan umrah itu berusia lanjut. Jadi, melalui layanan Katerisasi Jantung di RS Haji ini, diharapkan dapat lebih memudahkan jamaah memeriksakan dan memperoleh tindakan penyakit jantungnya,” kata Hari Hendarto yang juga Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta itu.
Seusai meresmikan, Rektor Amany Lubis yang didampingi Ahmad Rodoni, pimpinan RS Haji, dan tamu undangan meninjau langsung ruang Catch-Lab yang berada di lantai dua. Setelah itu ia menuju ruang APM di lantai dasar dan mencoba mesin daftar antrean calon pasien tersebut.
Peninjaun Rektor berakhir di lokasi layanan drive thru SWAB Antigen dan PCR di area selasar RS Haji. Bahkan Rektor juga sempat melakukan uji coba layanan langsung SWAB Antigen dari dalam kendaraannya tanpa harus turun. (ns)
Foto-foto: Hermanudin