Puslitpen UIN Jakarta Sukses Gelar Kick Off Bantuan Penelitian BLU 2024

Puslitpen UIN Jakarta Sukses Gelar Kick Off Bantuan Penelitian BLU 2024

Ruang Diorama, Berita UIN Online — Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta sukses menggelar kegiatan sosialisasi bantuan biaya penelitian (kick off) BLU 2024 untuk para dosen UIN Jakarta yang ingin melakukan penelitian di Ruang Diorama lantai dasar Auditorium Harun Nasution, pada Rabu (18/9/24).

Acara ini berlangsung dengan tujuan melaksanakan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6571 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Program Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Tahun Anggaran 2024.

Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) UIN Jakarta, Dr. Siti Ummi Masruroh, M.Sc., menyebutkan bahwa program biaya bantuan penelitian ini ditujukan untuk para dosen dan mahasiswa yang ingin turut serta untuk melakukan penelitian sebagai bentuk keberlanjutan akademik di UIN Jakarta.

“Tujuan utama dari adanya program bantuan biaya penelitian ini adalah untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa yang berkeinginan melakukan penelitian, guna mendorong pengembangan ilmu dan inovasi di lingkungan kampus," ujar Ketua Puspitlen UIN Jakarta.

Adapun, anggaran biaya bantuan penelitian pada tahun 2024 sejumlah Rp. 4.575.452.000. Dengan dana hibah tersebut, kata Ummi, diharapkan bisa tersalurkan secara terencana dan sesuai pada penerima manfaat.

Program bantuan biaya penelitian ini terbagi dalam tiga jenis klaster penelitian, yaitu riset pembinaan kapasitas, riset dasar, dan riset pengembangan. Riset pembinaan kapasitas difokuskan pada peningkatan kompetensi peneliti pemula, baik dosen maupun mahasiswa untuk memperkuat kemampuan penelitian dasar. Riset dasar bertujuan untuk mengeksplorasi teori dan konsep baru yang dapat memperkaya ilmu pengetahuan. Sementara itu, riset pengembangan dirancang untuk menghasilkan inovasi atau produk yang bermanfaat secara praktis bagi masyarakat dan lingkungan akademik. 

Adapun persyaratan khusus bagi penerima bantuan biaya ini adalah belum pernah menerima bantuan biaya penelitian dari satuan kerja Kementerian Agama, guna memastikan bahwa dukungan diberikan kepada peneliti yang baru dan berpotensi mengembangkan riset mereka.

Salah satu penerima bantuan penelitian BLU 2024, Kepala Pusat Rumah Jurnal UIN Jakarta, Dr. Saifuddin Asrori, M.Si., menyatakan bahwa program ini sangat membantu para peneliti dalam mengembangkan kontribusi mereka bagi kemajuan lingkungan akademik. 

"Program bantuan biaya ini sangat mendukung kami sebagai peneliti untuk terus berpartisipasi dalam membangun atmosfer akademik yang produktif. Hasil penelitian yang kami lakukan nantinya juga akan disalurkan kepada para mahasiswa, sehingga dapat memberikan dampak langsung terhadap kualitas pendidikan dan inovasi di kampus," jelas Dosen Program Studi Sosiologi FISIP UIN Jakarta ini.

Kemudian acara ini dilanjutkan dengan pengumpulan berkas para peneliti yang akan berlanjut pada proses selanjutnya, yakni pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus-Desember 2024.

(Aida Adha Siregar/Fauziah M./Syarifah Nur Kholidah/Foto: Fauziah M.)