PKP Dukung Pengembangan OJS di Indonesia
Ruang Diorama, BERITA UIN ONLINE- UIN Jakarta menggelar PKP (Public Knowledge Project) di Ruang Diorama UIN Jakarta pada Jumat (23/2/2024). Prof. Dr. Ahmad, Tholabi S. Ag., S. H., M. H., M. A., Wakil Rektor Bidang Akademik dalam opening speech, menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan reputasi jurnal internasional.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Ahmad juga menegaskan komitmen UIN Jakarta untuk mengelola dan meningkatkan sistem jurnal mereka.
"Kekuatan jurnal ilmiah terletak pada komitmen tinggi dan antusiasme pengelolanya," ujarnya.
PKP Community Engagement and Outreach Librarian, Urooj Nazzami Ph.D. sebagai pembicara utama, menyebutkan Indonesia sebagai pengguna OJS (Open Journal System) terbesar di dunia dengan 17 ribu pengguna OJS.
"Indonesia menjadi negara yang penting untuk mengembangkan OJS dari versi 2 menjadi versi 3 agar tidak ada hambatan dalam akses di banyak negara," ungkapnya.
Dalam presentasinya, dia mengumumkan proyek PKP untuk tahun 2024 dengan target pengguna OJS mencapai 44.000 pengguna di seluruh dunia. Dalam upaya mengembangkan OJS di Indonesia, PKP menetapkan beberapa tujuan utama yaitu meningkatkan kemampuan teknis, integrasi ORCID (Open Researcher and Contributor ID), dan memberikan manfaat untuk fokus komunitas OJS.
Urooj Nazzami juga mengumumkan rencana proyek PKP. Rencana tersebut mencakup Initial outreach coordination, on-site engagement and capacity building, serta post-engagement glow-up training.
Selain itu, tujuan lain dia menetap dua pekan di Indonesia ialah untuk menginformasikan bahwa perwakilan dari beberapa universitas, seperti UIN Jakarta, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Gajahmada dan lainnya, akan diundang melalui e-mail ke Canada sebagai bagian dari proyek OJS tersebut.
Senada dengan rencana yang disampaikan oleh Urooj Nazzami, Head of IT Support Pusat Komputer UIN Jakarta, Abdullah S. Kom. menyoroti perlunya peningkatan pelatihan teknis untuk meningkatkan kualitas OJS di UIN Jakarta.
Dia berharap OJS UIN Jakarta dapat ditingkatkan dengan fokus khusus panduan pengelolaan jurnal kepada rumah jurnal, pelatihan teknis dan pemahaman SOP (Standar Operasional Prosedur) bagi para pengelola jurnal. Sebagai hasil dari kegiatan ini, diharapkan fondasi penelitian di Asia Tenggara semakin kuat dan Indonesia terus menjadi penggerak utama dalam perkembangan OJS secara global. (Aliffia Hafiizhah/Novia Syifaputri Ramadhan)