P2EKS UIN Jakarta Gelar Seminar Nasional Literasi Keuangan Syariah: Dorong Generasi Muda Kuasai Keuangan Islami

Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online - Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah (P2EKS) UIN Jakarta menggelar Seminar Nasional bertajuk "Literasi Keuangan Syariah" pada Rabu (13/11/24), di Auditorium Harun Nasution. Acara ini diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya literasi keuangan berbasis syariah sebagai fondasi ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Acara dibuka dengan Tari Lenggang Nyai sebagai bentuk pelestarian budaya, disusul dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, lagu kebangsaan "Indonesia Raya," serta Hymne UIN Syarif Hidayatullah. Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka yang menyampaikan sambutan dan pandangan terkait urgensi literasi keuangan syariah di Indonesia.

Direktur Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah (P2EKS) UIN Jakarta, Prof. Dr. Euis Amalia, M.Ag, menyampaikan dalam sambutannya bahwa rendahnya literasi keuangan di Indonesia perlu segera diatasi. “Jika ekonomi syariah dikelola dengan benar, ia dapat mewujudkan sistem yang adil, menghindarkan masyarakat dari aktivitas haram seperti judi online, dan menjadi ekonomi yang inklusif bagi seluruh kalangan,” ujar Prof. Euis.

Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Banten, Dr. Hj. Siti Ma'rifah, SH., MH., turut menyampaikan apresiasi kepada civitas akademika UIN Jakarta atas dukungannya terhadap pengembangan keuangan syariah.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., menyatakan kebanggaannya terhadap peran kampus dalam mengembangkan literasi keuangan syariah dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh lembaga yang mendukung acara ini. “UIN Jakarta akan terus menjadi garda terdepan dalam pengembangan ekonomi syariah yang inklusif di Indonesia,” ujarnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, Dr. Friderica Widyasari Dewi, SE., MBA,, mengingatkan bahwa sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin ekonomi syariah global. “Generasi muda, khususnya Gen Z, harus didorong untuk memahami pentingnya pengelolaan keuangan syariah agar terlindungi dari produk-produk ilegal,” tutur Friderica, sambil menyampaikan harapannya agar acara ini mampu melahirkan Duta Literasi Keuangan Syariah.

Sesi pertama menghadirkan empat narasumber utama. Dr. H. Indra Gunawan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) membahas pengelolaan dana haji yang dikelola untuk kemaslahatan umat. Nyimas Rohmah dari OJK berbicara tentang inovasi dan tantangan dalam perbankan syariah yang asetnya telah mencapai Rp919,83 triliun. Bondan Margono dari Prudential Syariah menguraikan manfaat asuransi syariah dalam memberikan perlindungan finansial, sementara Ichwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead, memaparkan inovasi produk syariah untuk mendukung sektor UMKM.

Sesi kedua berupa talkshow bertema "Pentingnya Literasi Keuangan untuk Masa Depan yang Lebih Aman," menampilkan Ferry Irwandi, CEO Malaka Project, dan Prof. Nur Hidayah, M.A., Ph.D. Prof. Nur menjelaskan tantangan rendahnya literasi keuangan syariah di Indonesia dan menyebutkan bahwa penguatan literasi melalui metode ADDIE terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa.

Acara diakhiri dengan penutupan dan doa bersama. Seminar ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk lebih melek keuangan syariah. Dengan meningkatnya literasi keuangan syariah, diharapkan ekonomi syariah di Indonesia dapat berkembang lebih inklusif dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.

Dokumentasi Acara:

(Rizkiyah Gustiana/Fauziah M./Raihan Lail Ramadhan/Foto: Melva Evangelyn, Yaya Fitria, Hermanudin)