Kunjungi UIN Jakarta, Assoc. Profesor Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Australia Beri Pelatihan Mahasiswa dan Dosen
Gedung Rektorat, Berita UIN Online— Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) menerima kunjungan akademik Dr. Ritesh Chugh, Associate Professor bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dari Central Queensland University (CQU), dalam skema Adjunct Professor Internasional periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025. Kehadiran Dr. Chugh dari salahsatu universitas terkemuka Australia dengan statusnya sebagai salah satu ilmuwan dari 2% Ilmuwan Teratas Dunia Stanford/Elsevier 2024 diharapkan makin mengokohkan kemitraan akademik UIN Jakarta dan CQU dalam peta pendidikan tinggi global.
Dalam rilis yang diterima Berita UIN Online, Sabtu (16/11/2024), selama kunjungan akademiknya di UIN Jakarta sepanjang 9-16 November ini, Dr. Chugh difasilitasi langsung Pusat Layanan Kerjasama Internasional LP2M UIN Jakarta. Selama kunjungannya, Dr. Chugh mengadakan workshop, seminar, dan sesi bimbingan untuk mahasiswa dan staf, dengan fokus pada keterampilan akademis seperti proses publikasi riset, penyusunan tinjauan pustaka, hubungan efektif antara pembimbing dan mahasiswa, serta pemahaman terhadap umpan balik akademik.
Dengan berbagai sesi pelatihan yang diisinya, Dr. Chugh memberikan wawasan berharga bagi para mahasiswa dan staf dalam mengembangkan kemampuan riset serta menghadapi tantangan akademik dengan lebih percaya diri. Selain itu, Dr. Chugh juga memberikan kuliah tamu mengenai cara membangun profil digital dan strategi untuk meningkatkan visibilitas akademik, yang memperkuat reputasi internasional UIN Jakarta.
Salah satu kegiatan utama Dr. Ritesh dalam kunjungannya adalah klinik penulisan artikel ilmiah yang dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Tholabi M.A. M.H., Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta, dan diikuti oleh para dosen dan mahasiswa dengan penuh antusias. Klinik penulisan sendiri digelar guna memberikan bimbingan efektif staf dan mahasiswa UIN Jakarta dalam memanfaatkan AI generatif untuk meningkatkan efisiensi penulisan mereka.
Sesi klinik penulisan sendiri sejalan dengan tujuan transformasi digital UIN Jakarta, sehingga dapat membantu para peneliti UIN dalam menghadapi perkembangan teknologi di dunia akademik. “Saya merasa terhormat diundang untuk berkolaborasi dengan UIN Jakarta,” ujar Dr. Chugh.
Menurut Dr. Chugh, kegiatannya selama di UIN Jakarta memberinya pengalaman berharga dalam karirnya sebagai seorang akademisi. “Kesempatan ini memberikan pengalaman yang berharga, dan saya optimis bahwa hubungan yang terjalin akan mendukung kesuksesan jangka panjang bagi UIN Jakarta dan CQU, serta memperkuat komitmen kita dalam mencapai keunggulan akademik dan kolaborasi global,” ujarnya.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D., mengapresiasi kehadiran Dr. Chugh. Menurutnya, UIN Jakarta sangat beruntung dengan kunjungan Dr. Chugh dan berbagai kegiatan pelatihan akademik yang diisinya. “Keahlian dan wawasan Dr. Chugh di bidang sosial-teknik dan pendidikan memberikan inspirasi bagi komunitas akademik kami serta mendukung penelitian dan kolaborasi internasional. Kemitraan ini memperkuat peran UIN Jakarta dalam memperluas pengaruh akademik Indonesia di dunia internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PLKI Prof. Maila D.H. Rahiem M.A. Ph.D. mengungkapkan kunjungan dan aktifitas akademik Dr. Chugh di UIN Jakarta memberikan manfaat bagi komunitas akademik UIN Jakarta sekaligus juga memperkuat memperkuat jejaring internasional Indonesia. “Sesi-sesi beliau memberikan wawasan praktis yang sejalan dengan visi kami untuk menjadikan UIN Jakarta sebagai salah satu universitas riset terkemuka di dunia,” katanya.
Lebih jauh, Profesor Maila berharap kunjungan Dr. Chugh bisa terus memperkuat kemitraan akademik antara UIN Jakarta dan CQU Australia. Kehadiran pakar teknologi informasi dan komunikasi pada School of Engineering and Technology CQU ini menjadi langkah positif dalam membangun kolaborasi akademik internasional yang lebih kokoh. “Ini menegaskan komitmen UIN dalam mendukung inovasi, menyediakan pengalaman pendidikan berkualitas, dan mendorong keunggulan dalam penelitian,” paparnya. (Rilis/ZM)