Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak
Jakarta, Berita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta segera mengukuhkan 42 Guru Besar baru dalam berbagai kepakaran bidang ilmu sepanjang akhir November hingga Desember 2023 ini. Pengukuhan ke-42 Guru Besar baru menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan jumlah guru besar terbanyak, yaitu 128 orang guru besar.
Data resmi yang dirilis Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (Biro AUK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan, 42 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam, baik agama, sosial humaniora, maupun sains. Bahkan, 15 orang guru besar diantaranya adalah perempuan.
Di bidang ilmu sosial humaniora, 7 guru besar baru yang akan dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim M.A. (Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam), Prof. Dr. H. Nurochim M.M. (Ilmu Manajemen Pendidikan), Prof. Dr. Imam Subchi M.A. (Ilmu Antropologi Agama), Prof. Dr. Muhammad Farkhan M.Pd (Ilmu Linguistik Terapan). Lalu, Prof. Dr. Frans Sayogie M.Pd (Ilmu Linguistik Terapan), Prof. Dr. Alek M.Pd (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris), dan Prof. Burhanuddin Muhtadi M.A. Ph.D (Ilmu Politik).
Dalam bidang sains, 10 Guru Besar baru yang segera dikukuhkan adalah Prof. Dr. Syopiansyah Jaya Putra M.Si (Ilmu Sistem Informasi Manajemen), Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha M.P. (Ilmu Ekonomi Pertanian), Prof. dr. Hari Hendarto Ph.D., Sp.PD-KEMD. (Ilmu Penyakit Dalam), Prof. Dr. Desmadi Saharuddin M.A. (Ilmu Ekonomi Syariah). Lalu, Prof. Dr. Fauzan M.A. (Ilmu Pengembangan Kurikulum), Prof. Dr. Ade Sofyan Mulazid M.H. (Ilmu Ekonomi Syariah), Prof. Dr. Kadir M.Pd (Ilmu Pendidikan Matematika), Prof. Ir. Muhammad Nadratuzzaman M.Sc. Ph.D. (Ilmu Ekonomi Islam), Prof. Muhammad Zuhdi M.Ed. Ph.D (Ilmu Pengembangan Kurikulum), Prof. Dr. Lukman M.Si (Ilmu Perencanaan Pembangunan).
Untuk bidang agama, 10 guru besar baru yang akan dikukuhkan adalah Prof. Dr. Muhammad Maksum M.A. (Ilmu Hukum Ekonomi Syariah), Prof. Dr. JM. Muslimin M.A. (Ilmu Politik Hukum Islam), Prof. Dr. Rumadi M.Ag. (Ilmu Pemikiran Politik Hukum Islam), Prof. Dr. Kamarusdiana M.H. (Ilmu Hukum Islam), Prof. Dr. Fuad Thohari M.A. (Ilmu Hadis). Lalu, Prof. Syamsul Rijal M.A., Ph.D (Ilmu Sosiologi Islam), Prof. Dr. Abdul Halim M.A. (Ilmu Hukum Islam), Prof. Dr. Hamka Hasan Lc. M.A. (Ilmu Tafsir), Prof. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat S.H. M.H. (Ilmu Hukum Islam), dan Prof. Dr. Khamami Zada M.A. (Ilmu Fikih Siyasah).
Sementara, 15 guru besar perempuan baru yang bakal dikukuhkan adalah Prof. Dr. Nur Inayah M.Si (Ilmu Matematika), Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah M.Si M.A. (Ilmu Sosiologi), Prof. Dr. Sururin M.A. (Ilmu Pendidikan Islam), Prof. Dr. Apt. Zilhadia M.Si (Ilmu Analisis Farmasi), Prof. Dr. Zahrotun Nihayah M.Si (Ilmu Psikologi), dan Prof. Dr. Darsita S. M.Hum (Ilmu Linguistik). Lalu, Prof. Siti Nurul Azkiyah M.Sc Ph.D (Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris), Prof. Dr. Rena Latifa M.Psi (Ilmu Psikologi Agama), dan Prof. Iim Halimatusa’diyah M.A. Ph.D (Ilmu Sosiologi Pembangunan).
Beberapa guru besar perempuan lainnya adalah Prof. Maila Dinia Husni Rahiem M.A. Ph.D (Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial), Prof. Dr. Fadhilah Suralaga M.Si (Ilmu Psikologi Pendidikan), Prof. Dr. Ir. Siti Rochaeni M.Si (Ilmu Manajemen Agribisnis). Lalu Prof. Dr. R. Yani’ah Wardani M.A. (Ilmu Bahasa Arab), Prof. Hoirun Nisa M.Kes Ph.D (Ilmu Epidemiologi), dan Prof. Dr. Megga Ratnasari Pikoli M.Si (Ilmu Mikrobiologi Lingkungan).
Pengukuhan ke-42 Guru Besar baru sendiri dijadwalkan berlangsung selama empat pekan pengukuhan, dimulai pada Rabu 29 November 2023 dengan mengukuhkan 7 Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Humaniora. Lalu di pekan kedua, hari Rabu 6 Desember 2023, 10 Guru Besar baru bidang Sains baru dikukuhkan.
Selanjutnya, 10 Guru Besar bidang Ilmu Agama juga dikukuhkan pada pekan ketiga, Rabu 13 Desember 2023. Terakhir di pekan keempat, Jumat 22 Desember 2023 atau bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, 15 Guru Besar Perempuan untuk berbagai bidang ilmu menutup pekan pengukuhan para guru besar.
Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas pengukuhan 42 Guru Besar baru. Menurutnya, pengukuhan puluhan guru besar ini menjadi momen yang sangat bersejarah sekaligus membanggakan bagi civitas akademika UIN Jakarta.
“Pengukuhan para Guru Besar kali ini menjadi begitu monumental karena kehadiran 42 Guru Besar baru merupakan prestasi membanggakan bagi sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kehadirannya kian mengukuhkan UIN Jakarta sebagai PTKIN dengan jumlah guru besar terbanyak,” ujarnya.
Kehadiran 42 guru besar baru yang akan dikukuhkan sendiri, sambungnya, akan makin memperkuat posisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada keunggulan akademik berbasis integrasi ilmu. Namun, Rektor Asep Jahar mengingatkan jabatan guru besar sebagai bentuk tanggung jawab dalam bidang akademis dan kepemimpinan intelektual.
Rektor Asep Jahar menambahkan, para guru besar sebagai garda terdepan dalam membentuk masa depan pendidikan tinggi yang lebih baik. Karena itu, ia mengajak para Guru Besar untuk terus memupuk semangat kolaborasi, meningkatkan sinergi antarbidang ilmu, serta mengembangkan riset yang relevan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Teruslah berinovasi, teruslah berbagi pengetahuan, dan teruslah menginspirasi generasi mendatang. Saya yakin, dengan dedikasi dan komitmen Anda, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan terus menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan tinggi yang memberikan dampak positif luar biasa bagi masyarakat,” katanya.
Ketua Senat UIN Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada MA, juga turut menyampaikan apresiasi atas pengukuhan 42 Guru Besar baru dari berbagai bidang ilmu. Menurut dia, kehadiran 42 Guru Besar baru mencerminkan prestasi membanggakan UIN Jakarta.
“Mudah-mudahan dengan bertambahnya Guru Besar di UIN Jakarta, akan semakin meningkat karya akademik, akan semakin banyak temuan-temuan teori baru, teknologi baru, disain baru atau bahkan model baru, yang dapat digunakan oleh ragam profesi dan pekerjaan, sehingga akan semakin nyata kontribusi Guru Besar UIN Jakarta dalam mendorong kemajuan dan perubahan, menuju bangsa maju berkeadaban,” harapnya.
Selaku Wakil Rektor bidang Akademik, Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian karier akademik tertinggi sebagai Guru Besar/Profesor yang didominasi dosen-dosen muda.
"Pencapaian ini menjadi bukti kesungguhan pimpinan UIN Jakarta dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu. Rektor, Ketua Senat, dan segenap sivitas akademika telah bersinergi untuk mewujudkan rekognisi UIN Jakarta," pungkasnya.
Diketahui, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri dengan 12 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana. Kedua belas fakultas itu adalah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Dirasat Islamiyah.
Selanjutnya, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Selain program sarjana, magister, dan doktor, jenjang pendidikan yang ditawarkan adalah program studi profesi. (PIH)