Hadir di PBAK 2025, Ini Pesan Empat Menteri untuk Mahasiswa Baru UIN Jakarta
Auditorium Harun Nasution, Berita UIN Online - Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK) UIN Jakarta 2025, menghadirkan empat menteri yaitu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si., Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, M.A., Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, B.Eng., M.IP.. Rabu, (27/8/2025). Keempat menteri berikan pesan kepada mahasiswa baru UIN Jakarta dalam menghadapi tantangan hidup di era ini.
Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, M.A., sekaligus alumni UIN Jakarta menyambut hangat kedatangan mahasiswa baru. Ia menekankan bahwa PBAK adalah wadah untuk mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air dengan latar belakang, suku, budaya, bahasa yang berbeda untuk memperluas relasi, dan ruang untuk silaturahmi.
“Dari momen awal inilah benih masa depan kalian akan ditanamkan. Jadikan kasih sayang dan toleransi sebagai dasar setiap langkah. Hormati perbedaan, rawat persaudaraan, dan perluas wawasan kalian,” pesannya.
Turut hadir, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., memberikan pesan kepada bahwa, mahasiswa merupakan generasi yang menentukan arah masa depan bangsa.
“Saya mengharapkan kepada seluruh mahasiswa baru UIN Jakarta untuk bangga diterima di UIN Jakarta, yang kedua tentu saja semangat untuk meraih prestasi, belajar sungguh-sungguh, manfaatkan kesempatan belajar untuk mnegembangkan potensi diri untuk mengembangkan potensi diri baik secara akademik atau leadership, dengan seluruh sarana yang tersedia dan juga tenaga kerja yang berkualitas, serta lingkungan akademik yang sangat mendukung,” jelasnya.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, B.Eng., M.IP., memaparkan materi serta pesan kepada mahasiswa baru UIN Jakarta. Mengangkat tema “Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Green Campus: Membangun Kolaborasi Kampus dan Dunia Usaha untuk Masa Depan Berkelanjutan” Meutya Hafid, menyampaikan pentingnya mahasiswa mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan besar di era digitalisasi seperti berkembangnya sistem Artificial Intelligence (AI).
“Kita berada dalam sebuah era perubahan besar yang kerap disebut revolusi industri dan transformasi digital, ada tiga arus besar yang dikenal sebagai mega trend revolusi industri, transformasi fisik, transformasi digital, dan transformasi biologi,” jelasnya.
Turut hadir dalam PBAK UIN Jakarta 2025, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si., berikan pesan dan pembelajaran mengenai peran strategis mahasiswa sebagai fondasi masa depan Indonesia. Beliau menekankan bahwa status manusia bukan hanya sekedar kebanggaan, namun merupakan tanggung jawab yang besar juga.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Kalian sudah menjadi mahasiswa dan akan menjadi pelopor serta pondasi bangsa Indonesia di masa depan,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan kepada mahasiswa baru untuk mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. “Pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya di dunia perkuliahan untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” lanjutnya.” Menteri Arifatul mengingatkan pentingnya membangun lingkungan pergaulan yang positif, serta mendorong mahasiswa untuk berani melapor apabila menemukan tindak kekerasan atau perundungan di lingkungan kampus.
PBAK UIN Jakarta 2025 menghadirkan para menteri sebagai contoh untuk mahasiswa baru dalam memotivasi pengembangan diri dan meningkatkan kualitas berkehidupan sebagai mahasiswa.
(Meisa Aqilah N.H./Fauziah M./Zaenal M./Nabila Azzahra Syawal/Foto: M. Ghifari Rahman, Aqilah Qurratulaini, Tiara Abhdie)