Dihadiri Dubes Kanada, Profesor Christopher Manfred Beri Kuliah Umum tentang Peran Institusi Peradilan bagi Demokrasi

Dihadiri Dubes Kanada, Profesor Christopher Manfred Beri Kuliah Umum tentang Peran Institusi Peradilan bagi Demokrasi

Gedung FISIP, Berita UIN Online– Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kuliah umum yang bertajuk “The Role Courts in Constitutional Democracies' di Auditorum Bahtiar Effendy, Gedung FISIP, Rabu (24/4/2024). Kuliah umum dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, serta beberapa tokoh penting di bidang hukum dan politik, termasuk Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton.
 
Kuliah umum ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah, M.Si., M.A., yang menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam bidang pendidikan dan hukum yang telah membantu meningkatkan kualitas akademik di Indonesia. “Kerjasama dengan universitas dan lembaga internasional, khususnya McGill University di Kanada, telah memberikan dampak besar terhadap pengajaran dan pembelajaran di fakultas kami,” ujar Dekan.
 
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, dalam kata sambutannya, menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral antara Kanada dan Indonesia, khususnya dalam memperkuat hubungan ekonomi dan pendidikan. Beliau menambahkan, “Kanada sangat menghargai kemitraan dengan Indonesia, sebuah negara dengan demokrasi terbesar ketiga di dunia dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar di masa depan.”
 
Pemateri utama, Profesor Christopher Manfredy dari Universitas McGill, memberikan pandangan mendalam tentang peran mahkamah dalam menjaga demokrasi konstitusional. Dalam diskusinya, beliau menyajikan analisis perbandingan tentang sistem peradilan di berbagai negara dan bagaimana sistem ini dapat mempengaruhi stabilitas politik dan kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi.
 
Acara ini juga menjadi platform untuk diskusi tentang pengaruh putusan mahkamah terhadap hasil pemilihan umum Indonesia tahun 2024, yang belakangan ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat dan media.
 
“Penting bagi kita untuk memahami bahwa peran mahkamah tidak hanya sebagai pelindung konstitusi, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai demokrasi,” tutup Profesor Manfredy.
 
Kuliah umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta berkesempatan untuk mendalami lebih jauh tentang materi yang disampaikan serta mengajukan pertanyaan spesifik terkait isu-isu aktual dalam konteks hukum dan politik.
 
Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di bawah kepemimpinan Prof. Maila Dini Husni Rahiem, Ph.D., memainkan peran kunci dalam peningkatan kerjasama akademik dan internasional. PLKI telah mencanangkan program Adjunct Professor yang bertujuan untuk mengintegrasikan tenaga ahli dan akademisi internasional ke dalam kegiatan pengajaran dan penelitian di UIN Jakarta. Profesor Christopher Manfredy dan Prof. Phil Buckley adalah dua dari sekian banyak akademisi yang terlibat dalam program ini, memberikan perspektif global dan memperkaya konten akademik yang disampaikan kepada mahasiswa.
 
Selain itu, PLKI juga berperan penting dalam memfasilitasi kedatangan tokoh-tokoh penting internasional, termasuk Duta Besar Kanada untuk Indonesia, His Excellency Jess Dutton. Kehadiran beliau dalam kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik merupakan salah satu dari banyak upaya PLKI untuk membuka dialog dan kolaborasi yang lebih luas antara Indonesia dan Kanada, terutama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kegiatan ini tidak hanya mendukung pertukaran ilmu pengetahuan tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. (Dzikri R./ZM)
 
 Profesor Christopher Manfredy 1
 
 Profesor Christopher Manfredy
 
 Profesor Christopher Manfredy 2
 
 Profesor Christopher Manfredy 4
 Profesor Christopher Manfredy 3