Delegasi Bangsamoro Muslim Mindanao Lakukan Benchmarking ke UIN Jakarta

Delegasi Bangsamoro Muslim Mindanao Lakukan Benchmarking ke UIN Jakarta

Ruang Sidang Utama, Berita UIN Online — UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan delegasi dari Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM), Filipina pada Senin (21/04/2025). Kunjungan dilakukan dalam rangka benchmarking sistem pendidikan Islam, khususnya pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dan implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia termasuk dalam pengembangan program studi dan bidang administrasi.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama, Gedung Rektorat Lantai 2 dihadiri oleh jajaran pimpinan diantaranya Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi,, S.Ag., S.H., M.H., M.A., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Din Wahid, M.A., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prof. Siti Nurul Azkiyah M.Si Ph.D., beserta para Wakil Dekan FITK, Bangsamoro Director General for Higher Education Marjuni M. Maddi, Pimpinan Bangsamoro Kulliyyah for Islamic Studies, dan sejumlah perwakilan dari delegasi BARMM.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D, menyambut hangat dan menyampaikan apresiasi atas kehadiran para delegasi yang telah berkenan hadir dalam kegiatan benchmarking ini.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi dari Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao, Filipina, dan menyambut baik kehadiran rekan-rekan dari Bangsamoro sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun sistem pendidikan Islam yang berkualitas dan adaptif terhadap perkembangan zaman” ujarnya.

Rektor juga menekankan pentingnya kerja sama antarnegara dalam pengembangan studi keIslaman yang moderat dan inklusif seperti komitmen UIN Jakarta sebagai pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan berbasis keIslaman.

“Kerja sama akademik lintas negara seperti ini sangat penting, khususnya dalam pengembangan studi keIslaman. Dalam konteks global, pendidikan Islam harus mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap berakar pada nilai-nilai luhur. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen untuk terus menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman yang terbuka, toleran, dan mendorong dialog antarbudaya serta antarnegara,” ucapnya.

Sementara itu, Marjuni M. Maddi dalam sambutannya menyampaikan bahwa suatu kehormatan dapat melakukan kunjungan akademik ke UIN Jakarta, salah satu institusi terkemuka dalam pengembangan pendidikan Islam.

“Melalui benchmarking ini, kami berharap dapat belajar dari UIN Jakarta dalam pengelolaan kurikulum, pengembangan program studi, dan tata kelola pendidikan tinggi Islam yang progresif dan inklusif,” ujarnya.

Beliau juga berharap kerja sama seperti ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas institusi pendidikan Islam di Bangsamoro dan membangun generasi yang berilmu, moderat, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat global.

“Benchmarking ini menjadi momentum penting untuk saling bertukar gagasan, pengalaman, serta praktik terbaik dalam pengelolaan program studi Islam, kurikulum, dan administrasi kelembagaan. Semoga tidak hanya berhenti di forum ini, tapi juga bisa berkembang menjadi kolaborasi riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penguatan institusi pendidikan Islam,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Prof. Siti Nurul Azkiyah M.Si, Ph.D., bersama para Wakil Dekan FITK sebagai bentuk kolaborasi khususnya dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI).

“Atas nama Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, kami menyambut baik kunjungan ini dan menjadi kesempatan yang baik untuk saling berbagi dan belajar, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan tata kelola pendidikan Islam,” ujar Dekan FITK.

Dalam presentasinya, Siti Nurul Azkiyah menjelaskan secara singkat profil FITK UIN Jakarta yang saat ini menawarkan pendidikan akademik dan profesional dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Islam, mulai tingkat sarjana, magister, doktoral, bahkan profesi dengan total 18 program studi dan 7317 mahasiswa. 

“FITK berkomitmen kuat untuk terus mengembangkan pendidikan keguruan yang tidak hanya berorientasi pada kompetensi, tetapi juga pada karakter dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Kami siap mendukung kolaborasi riset, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan SDM bersama institusi-institusi pendidikan di Bangsamoro,” ungkapnya.

Kunjungan ini, menurut pihak FITK, menjadi bukti bahwa kerja sama antarnegara sangat mungkin diwujudkan melalui pendekatan akademik demi masa depan pendidikan Islam yang lebih maju dan berdampak luas. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UIN Jakarta dalam menjalin hubungan akademik internasional, khususnya dengan kawasan Asia Tenggara, serta mendorong peran strategis perguruan tinggi Islam dalam membangun peradaban yang harmonis dan berkelanjutan.

Selanjutnya acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian cinderamata dari UIN Jakarta dan perwakilan BARMM. (lisna)

Tag :