Bangkitkan Kesadaran Politik Kaum Muda, Gubernur Banten Hadiri 10 Tahun Milad Himapol
Jakarta, Berita UIN Online - Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) Indonesia memperingati satu dekade perjalanannya melalui acara Silaturahmi Akbar dan Diskusi Publik bertema “Satu Dekade HIMAPOL Indonesia: Mahasiswa sebagai Gerak Kritis dan Solutif”, yang digelar di Auditorium Bachtiar Effendy, FISIP UIN Jakarta, Senin (4/8/2025).
Kegiatan ini turut menghadirkan sejumlah tokoh diantaranya Gubernur Banten Andra Soni SM., M.AP, Ketua APSIPOL Dr. Iding Rosyidin S.Ag., M.Sl., Research and Senior Program Officer PERLUDEM Heroik Mutaqin Pratama, guru besar Ilmu Politik dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ali Munhanif M.A., Ph.D., para guru besar dan civitas akademika FISIP UIN Jakarta.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ahmad Tholabi S.Ag., S.H., M.H., M.A., saat membuka acara menegaskan bahwa HIMAPOL tidak boleh hanya terfokus pada kegiatan akademik. Ia mendorong peran aktif HIMAPOL dalam membangun kesadaran politik dan memperkuat nalar kritis mahasiswa agar menjadi pelopor perubahan sosial yang berbasis nilai.
“Menjadi insan akademik bukan hanya soal prestasi, tapi tentang keberpihakan. HIMAPOL harus menjaga akal sehat masyarakat dan menjadi penggerak perubahan yang berintegritas,” ujar wakil rektor. Ia juga menyebut dekade pertama HIMAPOL layak dirayakan dengan refleksi intelektual dan gagasan pembaruan, memperkuat posisi HIMAPOL sebagai mitra kritis pemerintah dan aktor dalam demokratisasi ruang publik.
wakil rektor menyoroti tantangan demokrasi di era digital, termasuk maraknya disinformasi dan polarisasi sosial. Dalam kondisi ini, HIMAPOL diharapkan hadir sebagai “mercusuar intelektual” yang menjaga kejernihan wacana dan mendorong nilai-nilai kejujuran, keadilan, serta kesetaraan. Ia juga menyampaikan tiga pesan penting: memperkuat integritas, membangun jejaring lintas sektor, dan menjadi pionir demokrasi berbasis nilai.
Senada dengan itu, Gubernur Banten Andra Soni, S.M., M.AP., menyatakan bahwa membangun bangsa adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. “Mahasiswa politik memiliki peran penting dalam mengawal demokrasi, membangun kesadaran politik masyarakat, serta menjadi agen perubahan yang etis dan solutif,” ujarnya
harapan besar juga disampaikan kepada mahasiswa ilmu politik untuk terus mengambil peran strategis dalam kehidupan kebangsaan. HIMAPOL diharapkan tidak hanya menjadi wadah organisasi, tetapi juga tampil sebagai kekuatan moral bangsa, penggagas kebijakan publik, dan ruang pembelajaran demokrasi yang substantif.
“Saya berharap, HIMAPOL terus menjadi kekuatan moral dalam kehidupan kebangsaan, melahirkan gagasan-gagasan kebijakan publik yang segar, serta menjadi ruang pembelajaran demokrasi yang bermakna,” ujar andra soni
Dalam pernyataannya, ia juga menekankan pentingnya keberanian mahasiswa politik untuk berpikir dan bertindak berbeda. “Jangan pernah ragu untuk menjadi berbeda. Mahasiswa politik harus menjadi alat bagi kepentingan publik, bukan sekadar pengikut arus pragmatisme,” tegasnya.
(Fathan Rangga/Zaenal M./Nazwa Adawiyah S./Foto: M. Ghifari Rahman)