Audiensi LP2M dan PPM UIN Jakarta dengan Pemkot Tangsel: Langkah Awal Menuju Kolaborasi Pemecahan Masalah Lokal
Tangerang Selatan, Berita UIN Online - Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan audiensi yang konstruktif dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Kantor Pemkot Tangsel pada Selasa (5/3/2024).
Audiensi dihadiri oleh Kepala Bappeda Kota Tangerang Selatan, Eki Herdiana, yang didampingi oleh Analisis Perekonomian Pemerintah Kota Tangsel, Dr. Djaka Badranaya, ME, serta beberapa pihak dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang), Ira dan Jaka. Turut hadir juga tokoh utama dari LP2M dan PPM, yaitu Ketua LP2M, Prof. Amelia Fauzia, MA. Ph. D., Kepala PPM, Ade Rina Farida, M.Si., Koordinator PPM, Dr. Deden Mauli Darajat, S. Sos.I, M.Sc., dan Kaula Fahmi, M.Hum., serta tiga orang volunteer PPM.
Dalam audiensi ini membahas permasalahan kompleks yang dihadapi oleh Kota Tangerang Selatan, seperti masalah kebersihan lingkungan dan tingginya tingkat kemiskinan. Eki Herdiana menyoroti perbedaan indikator pembangunan antara kota dan desa, dengan mengakui bahwa tidak semua desa menggunakan listrik. Ia juga menekankan keterbatasan pengembangan pembangunan swasta yang memerlukan perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan listrik dan pengelolaan keuangan.
Prof. Amelia Fauzia menjelaskan bahwa kehadiran mereka dalam audiensi ini merupakan langkah awal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Tangerang Selatan. Hal ini bertujuan untuk menempatkan dosen dan mahasiswa agar tepat sasaran sesuai dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
"Kita berharap dengan adanya pusat-pusat ini bisa masuk ranking internasional. Ada program prioritas apa yang dibicarakan di Tangsel, ada perubahan tata kelola di kampus dan digitalisasi. Tata kelola di UIN itu belum SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) full. Ada kaitannya dengan Green campus (program unggulan) dan internasional," ujar Prof. Amelia yang membahas mengenai pentingnya penindaklanjutan kerja sama dan kolaborasi pemerintah daerah dengan LP2M serta PPM.
Dalam hasil audiensi, Pemerintah Kota Tangsel berkomitmen untuk memberikan data yang dilengkapi dengan syarat adanya laporan dan konfirmasi dari universitas. Selain itu, terdapat kesiapan dari Pemkot Tangsel untuk membantu transportasi di wilayah Tangerang. Pihak universitas dan pemerintah setempat sepakat untuk mencari target yang sesuai dengan permasalahan yang ada di Kota Tangsel, dengan mahasiswa yang melaksanakan KKN memberikan interpretasi yang relevan.
Saran yang diajukan oleh Kabid Tangsel adalah untuk mempertimbangkan pelaksanaan KKN setiap bulan. Sementara itu, disarankan agar pemilihan dosen untuk KKN lebih difokuskan pada passion, dengan pemberian proposal atau penyeleksian. Adanya dosen pendamping yang berfokus pada riset dan sebagainya juga menjadi sorotan untuk memastikan keberhasilan KKN. Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal positif dalam kolaborasi yang dilakukan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, LP2M, PPM, dan Pemerintah Kota Tangsel untuk meningkatkan kualitas KKN serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
(PIH, Nadia Nur Fadillah, Faadhilati Idris)